Gambar Sampul PPKN · Bab 4 Menghargai Keputasan Bersama
PPKN · Bab 4 Menghargai Keputasan Bersama
Suparlan

22/08/2021 13:19:19

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

2345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

Kata-kata kunci:

Keputusan bersama, musyawarah, mufakat, pendapat

Setelah kamu mempelajari pelajaran “Menghargai Keputusan Bersama”, kamu

diharapkan memiliki perilaku sebagai berikut.

x

Menjelaskan pengertian keputusan bersama,

x

Menjelaskan cara mengambil keputusan bersama,

x

Menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama,

x

Menunjukkan sikap betanggung jawab terhadap hasil keputusan bersama.

Tujuan Pembelajaran

Pelajaran

IV

Menghargai

Keputusan Bersama

Menghargai

Keputusan Bersama

Keputusan Bersama

Peta Konsep

Cara

Pengambilan

Keputusan

Bersama

Pengertian

Keputusan

Bersama

Bentuk-bentuk

Keputusan Bersama

Lingkungan

Keluarga

Lingkungan

Sekolah

Bentuk-bentuk

Keputusan Bersama

Lingkungan

Masyarakat

64

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

Musyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama

A.A.

A.A.

A.

PP

PP

P

engertian Keputusan Bersama

engertian Keputusan Bersama

engertian Keputusan Bersama

engertian Keputusan Bersama

engertian Keputusan Bersama

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti pernah mendengar kata keputusan.

Misalnya keputusan hakim, keputusan pemerintah, keputusan DPR, dan

keputusan sekolah. Putusan adalah pilihan yang diambil oleh seseorang dari

berbagai pilihan yang ada dengan pertimbangan tertentu untuk dilaksanakan.

Keputusan bisa dibuat oleh satu orang atau lebih dari satu orang untuk

mengatasi masalah tertentu. Keputusan yang dibuat oleh satu orang, artinya

pilihan dari berbagai pilihan yang tersedia ditentukan berdasarkan kemampuan

sendiri untuk mengatasi masalah tertentu. Apakah kamu pernah mengambil

keputusan sendiri dalam kegiatan sehari-hari? Misalnya kamu dihadapkan pada

pilihan bermain atau belajar dalam waktu bersamaan. Kamu akan memutuskan

untuk memilih salah satu, bermain atau belajar dengan pertimbangan tertentu.

Kamu perhatikan baik-baik gambar di bawah ini! Musyawarah yang dilakukan

oleh siswa dapat menghasilkan keputusan bersama. Untuk mengambil keputusan

memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi putusan yang dihasilkan

akan mencerminkan kepentingan bersama.

Dalam kegiatan sehari-hari, seseorang bisa dengan mudah mengambil

keputusan. Tetapi kadang-kadang juga sulit mengambil keputusan. Mudah atau

sukarnya mengambil keputusan tergantung dari sederhana atau rumitnya masalah

yang kita hadapi. Seseorang bisa sulit mengambil keputusan, karena banyak hal

yang harus dipertimbangkan. Selain mengabil keputusan sendiri, kita juga

mengambil keputusan bersama. Jika suatu keputusan diambil oleh beberapa

orang secara bersama-sama untuk kepentingan bersama dan dilaksanakan

bersama, maka keputusan itu disebut keputusan bersama. Keputusan bersama

adalah keputusan yang dibuat bersama dan dilaksanakan untuk kepentingan

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

65

bersama. Apabila suatu masalah menyangkut kepentingan bersama, baik di

rumah, di sekolah, maupun di masyarakat, harus diputuskan bersama dengan

melibatkan semua pihak yang berkepentingan.

Dalam kehidupan organisasi, pengurus organisasi dituntut dapat

mengambil keputusan secara baik dan tepat dalam mengatasi berbagai masalah.

Demikian juga di sekolah, seorang ketua kelas atau ketua organisasi, tidak boleh

bertindak sendiri atau mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan siswa

atau anggota yang lain. Keputusan yang diambil haruslah merupakan keputusan

bersama. Mengapa demikian? Pada prinsipnya, kekuasaan tertinggi itu berada

di tangan anggota. Dalam kehidupan bernegara sebagaimana ditetapkan dalam

UUD 1945 Pasal 1 Ayat (2) kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.

Hasil keputusan bersama:

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

No

Nama Anggota Kelompok

Pendapatnya

1.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

2.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

3.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

4.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

5.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

Kegiatan

Bentuklah kelompok dengan angota 5 orang siswa!

Pilih salah satu sebagai ketua kelompok!

Laksanakan diskusi untuk membahas pengertian keputusan bersama!

Tulislah pendapat masing-masing anggota dalam kolom yang tersedia!

Catat pula keputusan yang disepakati bersama!

66

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

B.B.

B.B.

B.

Cara Mengambil Keputusan Bersama

Cara Mengambil Keputusan Bersama

Cara Mengambil Keputusan Bersama

Cara Mengambil Keputusan Bersama

Cara Mengambil Keputusan Bersama

Dari uraian di atas, kamu telah mengetahui bahwa selain membuat

keputusan sendiri, kita juga bisa mengambil keputusan bersama. Pengambilan

keputusan bersama dilakukan dengan tujuan agar dapat memenuhi kepentingan

dan keinginan bersama. Pengambilan keputusan bersama akan mudah dilakukan

jika orang-orang yang terlibat dalam musyawarah mempunyai kepentingan dan

keinginan yang sama. Misalnya, semua siswa kelas 5 mengadakan rapat untuk

merancang studi wisata ke Bali. Pengambilan keputusan akan mudah dilakukan

apabila semua siswa kelas 5 mempunyai kepentingan dan keinginan yang sama,

untuk melihat keadaan alam dan sosial budaya masyarakat Bali.

Tetapi sebaliknya, jika sebagian dari siswa kelas 5 mempunyai kepentingan

dan keinginan yang tidak sama, maka pengambilan keputusan bersama akan

sulit dilakukan. Misalanya sebagian siswa kelas 5 ada yang ingin ke Jakarta

melihat dari dekat Taman Mini Indonesia Indah dan Tugu Monumen Nasional,

sebagian yang lain ingin ke Jawa Tengah melihat keindahan Candi

Borobudur dan Candi Prambanan, sebagian lagi ingin melihat dari dekat

keindahan alam di Gunung Bromo.

Dalam situasi demikian, bagaimana keputusan bersama harus diambil?

Bagaimana cara mengambil keputusan untuk kepentingan bersama? Ada dua

cara yang bisa dilakukan untuk mengambil keputusan bersama, yaitu dengan

cara musyawarah untuk mencapai mufakat, dan dengan cara pemungutan suara

terbanyak.

1. Musyawarah Mufakat

Tahukah kamu, apa artinya musyawarah? Musyawarah diartikan sebagai

pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam penyelesaian suatu masalah

bersama. Musy

aw

ar

ah dilaksanakan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati

Siswa sedang bermusyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

67

Gambar:

- Rapat pengesahan APBKD di Kantor

Desa

- Perangkat (Pamong Desa) duduk di

depan menghadap

peserta rapat.

- Kepala Desa berdiri di Podium

meminta persetujuan

mengenai Anggaran Pembangunan Desa

- Peserta rapat semua mengangkat

tangan sebagai tanda setuju

p a d a

Anggaran yang disusun

nurani yang luhur agar diperoleh hasil keputusan bersama yang dapat

dipertanggungjawabkan. Sedangkan mufakat adalah sesuatu yang telah disetujui

sebagai keputusan berdasarkan kebulatan pendapat sebagai hasil musyawarah.

Untuk memmahami lebih mendalam mengenai pengambilan keputusan dengan

musyawarah mufakat, perhatikanlah gambar berikut.

Dari suasana rapat tersebut kamu dapat mengidentifikasi bahwa semua

peserta rapat menganggkat tangan sebagai tanda setuju terhadap Anggaran

Pembangunan Desa yang disusun dan diajukan oleh Kepala Desa. Artinya

pengesahan anggaran Pembangunan Desa dicapai melalui cara musyawarah

mufakat.

Suasana rapat penetapan anggaran pembangunan desa

Musyawarah untuk mencapai mufakat adalah bentuk pengambilan

keputusan bersama yang paling baik. Sebab dengan musyawarah mufakat berarti

semua orang yang terlibat dalam musyawarah menyatakan setuju terhadap

keputusan yang diambil bersama. Persetujuan yang dicapai dalam pengambilan

keputusan bersama tentunya tidak dicapai dengan mudah.

Biasanya keputusan bersama dengan cara musyawarah mufakat itu dicapai

setelah terjadi perdebatan yang cukup lama. Dalam perdebatan itu setiap peserta

dalam rapat atau pertemuan mengemukakan pendapat disertai alasannya. Jika

dalam pertemuan terdapat perbedaan pendapat, maka mereka akan

bermusyawarah mencari pemecahannya sehingga bisa mencapai mufakat.

Agar dalam bermusyawarah dapat mencapai mufakat dengan baik, ada

beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh peserta musyawarah.

Pertama, setiap orang diberi hak dan kebebasan yang sama untuk

menyampaikan pendapat dalam musyawarah. Prinsip ini sesuai dengan UUD

1945 Pasal 28 yang menjamin setiap warga negara untuk mengeluarkan pikiran

baik secara lisan maupun tulisan.

Kedua

,

pendapat yang disampaikan oleh setiap peserta dalam musyawarah

harus disertai dengan alasan yang masuk akal. Jika pendapat yang disampaikan

oleh seseorang mempunyai alasan yang tepat dan masuk akal maka akan mudah

diterima oleh orang lain dan mudah pula untuk mencapai mufakat.

68

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

Ketiga, pendapat harus disampaikan dengan niat yang baik untuk memenuhi

kepentingan bersama. Jika dalam musyawarah terjadi perdebatan harus

dimaksudkan untuk mencari putusan yang terbaik, dan bukan untuk mencari

kemenangan diri sendiri atau kekalahan orang lain. Pendapat orang lain yang

berbeda harus tetap dihargai dan dihormati meskipun kita tidak atau belum bisa

menyetujuinya. Kita juga tidak boleh memaksakan pendapat kita sendiri kepada

orang lain. Menghargai pendapat orang lain merupakan wujud pengamalan dari

Pancasila, terutama sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan.

Keempat, penyampaian pendapat juga harus dilakukan dengan sopan dan

penuh kerendahan hati. Sikap sopan dan rendah hati harus selalu dipelihara dalam

setiap pembicaraan. Seandainya pendapat kita lebih benar dan lebih baik daripada

pendapat orang lain, tetapi jika disampaikan dengan tidak sopan dan dengan

sikap sombong, mungkin orang lain tidak dapat menerimnya. Begitu pula

sebaliknya meskipun pendpat yang disampaikan itu kurang benar dan kurang

baik dibanding pendapat orang lain, tetapi jika disampaikan dengan sopan dan

rendah hati, mungkin akan mudah diterima oleh orang lain.

Kelima, dalam musyawarah lebih menonjolkan persamaan daripada

perbedaan dari pendapat yang ada, sehingga akan mudah mencapai kesepakatan

bersama. Sebaliknya, apabila menonjolkan perbedaan akan sulit memperoleh

kesepakatan bersama. Bagaimana kalau kalian mencoba belajar melakukan

musyawarah untuk mufakat?

No

Nama Anggota Kelompok

Pendapatnya

1.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

2.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

3.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

4.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

5.

.................................................

....................................................

.................................................

....................................................

Kegiatan

Bentuklah kelompok dengan anggota 5 orang siswa.

Pilih salah satu sebagai ketua kelompok.

Laksanakan diskusi untuk membahas kegiatan k

er ja bakti di sekolah pada

hari Sabtu.

Tulislah pendapat masing-masing anggota dalam kolom yang tersedia

Catat pula keputusan yang disepakati bersama.

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

69

Hasil Keputusan yang disepakati bersama:

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

2. Pemungutan Suara Terbanyak

Bentuk keputusan bersama yang kedua adalah keputusan bersama

berdasarkan suara terbanyak. Cara pengambilan keputusan berdasarkan suara

terbanyak akan dilakukan, apabila cara pengambilan keputusan dengan cara

m

usyawarah tidak dapat mencapai mufakat.

Bisa terjadi dalam pengambilan keputusan dengan cara musyawarah tidak

mencapai mufakat. Karena para peserta musyawarah setuju untuk mengambil

keputusan bersama dengan cara pengambilan suara terbanyak.

Dari Contoh tentang pembicaraan studi wisata di atas, dalam menentukan

obyek studi wisata siswa kelas 5 terpecah menjadi empat kelompok pendapat.

Kelompok satu ingin ke

Bali, berjumlah 20 orang,

kelompok kedua ingin ke

Jakarta 12 orang, kelompok

ketiga ingin ke Jawa Tengan

9 orang, kelompok keempat

ingin ke Gunung Bromo, 7

orang. Jumlah yang paling

banyak itulah yang menjadi

keputusan bersama. Dari

hasil pemungutan suara,

ternyata siswa yang ingin ke

Bali jumlahnya lebih

banyak dibanding siswa

yang ingin ke daerah lain,

maka dapat diputuskan

kelas 5 akan studi wisata ke

Bali.

Seorang siswi menulis jumlah pemilih di papan tulis

70

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

Dalam proses pemungutan suara, bisa dilakukan dengan beberapa cara,

yaitu:

1. Mengacungkan tangan.

2. Berdiri dari tempat duduk.

3. Berpindah tempat sesuai dengan pilihan.

4. Menuliskan pilihan di atas kertas kemudian dikumpulkan.

Pengambilan keputusan bersama berdasarkan suara terbanyak ini pada

umumnya dilakukan oleh berbagai organisasi, baik yang ada di lingkungan sekola

maupun masyarakat. Bahkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai

lembaga negara dalam mengambil keputusan juga didasarkan atas suara

terbanyak. Hal ini sesuai dengan ketentuan UUD 1945 Pasal 2 Ayat (3) yang

menyatakan bahwa segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan

dengan suara yang terbanyak.

Apakah kalian bisa mencoba belajar melakukan pemungutan suara?

Kegiatan

Coba lakukan pemilihan untuk memilih satu orang temanmu yang kamu

anggap paling baik di kelas 5!

Ke

mudian kumpulkan dan hitunglah bersama!

Tulislah nama teman pilihanmu itu di kertas!

No

Nama Calon

Talis

Jumlah Suara

1.

2.

3.

4.

5.

C.C.

C.C.

C.

Bentuk-bentuk Keputusan Bersama

Bentuk-bentuk Keputusan Bersama

Bentuk-bentuk Keputusan Bersama

Bentuk-bentuk Keputusan Bersama

Bentuk-bentuk Keputusan Bersama

Bentuk-bentuk keputusan bersama dapat dihasilkan dari pelaksanaan

musyarwarah. Baik itu dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun

lingkungan masyarakat.

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan masyarakat terkecil. Keluarg

a adalah

tempat utama membina k

epribadian anggota keluarga. Kepribadian seseorang

yang terlihat di luar keluarga merupakan cerminan dari sikap dan perilakunya

yang terbina dalam lingkungan keluarga. Walaupun demikian sering terjadi

perbedaan pendapat antar anggota keluarga yang mengarah pada pertengkaran.

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

71

Apabila dalam keluargamu terjadi perbedaan pendapat atau pertengkaran,

bagaimana cara menyelesaikannya? Agar perbedaan pendapat atau pertengkaran

tidak menimbulkan akibat yang kurang baik, perlu diadakan musyawarah

keluarga. Dalam musyawarah keluarga, pihak-pihak yang berselisih diberi

kesempatan mengemukakan pendapatnya. Pendapat dikemukakan secara bebas,

dilandasi itikad baik, sikap terbuka, dan jujur. Musyawarah tidak hanya

dilaksanakan karena ada perselisihan di antara anggota keluarga. Musyawarah

juga perlu dilakukan apabila ingin melaksanakan kepentingan bersama dalam

keluarga. Untuk memperdalam pemahamanmu mengenai musyawarah dalam

lingkungan keluarga, perhatikanlah gambar berikut!

Suasana musyawarah dalam keluarga Pak Andi

Untuk mengisi waktu liburan, keluarga Pak Andi Mukhtar merencanakan

rekreasi bersama keluarga. Pak Andi menawarkan kepada Bu Andi, Fitri, dan

Fendi untuk rekreasi ke Pantai atau ke Kebun Binatang. Bu Andi memilih rekreasi

ke Pantai, sedang Fitri dan Fendi memilih rekreasi ke Kebun Binatang. Kalau

rekreasi ke Kebun Binatang sekaligus bisa mengerjakan tugas mata pelajaran

Biologi yang segera harus dikumpulkan. Pak Andi dan istrinya sangat senang

mendengar alasan yang diberikan oleh Fitri dan Fendi. Mereka berdua setuju

rekreasi ke Kebun Binatang. Begitulah salah satu contoh musyawarah dalam

keluarga. Untuk menentukan pilihan harus mempertimbangkan banyak hal

sehingga kegiatan yang dilakukan akan memberi keuntungan.

Banyak hal yang harus dimusyawarahkan dalam keluarga. Misalnya

musyawarah untuk menetapkan peraturan tata tertib keluarga, musyawarah

untuk mengisi waktu liburan, dan musyawarah untuk melaksanakan pekerjaan

dalam rumah tangga. Keputusan bersama sebagai hasil musyawarah keluarga

harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab. Misalnya,

musyawarah keluarga menghasilkan keputusan dalam bentuk peraturan keluarga.

72

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

Peraturan tersebut harus ditaati dengan sungguh-sungguh sehingga kehidupan

keluarga berjalan tertib, teratur, dan harmonis. Kebiasaan hidup tertib, teratur

dan harmonis dalam keluarga, akan terbawa dalam ke dalam lingkungan sekolah.

2. Lingkungan Sekolah

Di lingkungan sekolah, kamu akan menghadapi keadaan dan masalah yang

berbeda dengan di lingkungan keluarga. Di sekolah kamu akan bertemu dan

bergaul dengan siswa lainnya yang mempunyai kepribadian berbeda-beda.

Demikian pula, kamu di sekolah akan menghadapi masalah yang berbeda dengan

masalah dalam keluarga. Masalah-masalah yang kamu hadapi di sekolah pada

umumnya terkait dengan kegiatan organisasi kelas. Misalnya pemilihan ketua

kelas

, pemilihan ketua OSIS

, merencanakan ker

ja bakti, merencanakan karya

wisata dan sebagainya.

Kegiatan

Coba lakukan musyawarah dalam keluarga dalam keluarga!

Setelah itu catatlah tema dan hasilnya

Apakah sama prosedur pemilihan ketua kelas dengan pemilihan ketua OSIS?

Pemilihan ketua kelas dilakukan oleh anggota kelas masing-masing. Sedangkan

pemilihan ketua OSIS dilakukan oleh wakil-wakil dari masing-masing kelas.

Pemilihan ketua kelas dan ketua OSIS di sekolah dilakukan dengan cara

musyawarah untuk mufakat. Apabila cara musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai maka pemilihan dapat dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak.

Hasil pemilihan, baik yang dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat

maupun dengan pemungutan suara terbanyak, harus dilaksanakan oleh semua

orang.

Musyawarah di sekolah

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

73

Jika kamu ikut dalam bermusyawarah, maka kamu berkewajiban

menghargai dan melaksanakan hasil keputusan bersama. Sikapmu yang

mencerminkan kesediaan melaksanakan hasil keputusan bersama dalam

musyawarah adalah menaati dan melaksanakan dengan penuh rasa

tanggungjawab.

Dilihat dari sifat berlakunya, keputusan bersama ada yang berlaku umum

dan ada yang berlaku khusus. Keputusan bersama yang berlaku umum, artinya

keputusan itu berlaku untuk semua, baik bagi warga sekolah, orang tua atau

wali murid, maupun masyarakat. Misalnya, Aturan tentang sistem penerimaan

siswa baru, aturan tentang penggunaan fasilitas sekolah. Keputusan bersama

yang berlaku khusus, artinya keputusan itu hanya berlaku bagi pihak tertentu

saja. Misalnya, aturan pelaksanaan tugas piket, aturan tentang tata tertib kelas.

Bentuk-bentuk keputusan bersama tersebut tidak hanya ada di dalam keluarga

dan sekolah, tetapi juga ada di lingkungan masyarakat.

Kegiatan

1. Bentuklah kelompok masing-masing 5 orang!

2. Lakukanlah satu perencanaan kegiatan, dan tulis hasilnya!

3. Lingkungan Masyarakat

Tahukah kamu, apa artinya masyarakat? Perkataan masyarakat berasal dari

kata musyarak (Arab) artinya bersama-sama, atau berkumpul bersama, hidup

bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam melakukan

kegiatan. Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama

hidup dan beker

jasama dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.

Masyarakat merupakan lingkungan pergaulan antarsesama manusia yang

memiliki berbagai perbedaan, seperti agama, suku, etnis, bahasa, dan adat istiadat.

Pada setiap masyarakat, untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut

kepentingan bersama, biasanya ditempuh dengan musyawarah. Karena setiap

anggota masyarakat bisa berberbeda pandangan, usul, saran, dan pendapat

berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah bersama. Kepentingan bersama

dalam masyarakat yang

dimusyawarahkan, misalnya

masalah kerja bakti, sistem

keamanan lingkungan,

pemilihan ketua RT, dan

perayaan hari Proklamasi

Kemerdekaan Republik

Indonesia. Berikut ini adalah

contoh rapat di suatu RT

untuk membicarakan rencana

kerja bakti di lingkungan RT.

Kegiatan rapat RT membicarakan rencana kerja bakti

74

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

Dalam lingkungan masyarakat, setiap program yang dirancang, sebelum

dilaksankan hendaknya mendapat persetujuan warga melalui cara musyawarah.

Musyawarah dilakukan hendaknya dilandasi semangat kekeluargaan, sehingga

hasil keputusan bersama dapat diterima oleh semua anggota masyarakat. Dalam

melaksanakan keputusan bersama, setiap anggota masyarakat harus membuka

diri, menaati peraturan dalam masyarakat. Sikap dan kesediaan melaksanakan

keputusan bersama sangat penting dalam membina dan mengembangkan sikap

tolong-menolong dan kekeluargaan.

Kegiatan

Tuliskan bentuk musyawarah dan pendapat anggota masyarakat y

ang

dik

emukakan dalam musyawarah Rukun Tetangga (RT) di lingkungan

masyarakatmu. Kemudian tuliskan hasil keputusan bersama yang dicapai

dalam musyawarah!

1.

..................................

. a ..................................

a .........................

..................................

. b ..................................

b .........................

..................................

. c ..................................

c .........................

..................................

. d ..................................

d .........................

2.

..................................

. a ..................................

a .........................

..................................

. b ..................................

b .........................

..................................

. c ..................................

c .........................

..................................

. d ..................................

d .........................

No

Bentuk Musyawarah

Pendapat

Anggota Musyawarah

Hasil Keputusan

Bersama

D.D.

D.D.

D.

Sikap Mematuhi Keputusan Bersama

Sikap Mematuhi Keputusan Bersama

Sikap Mematuhi Keputusan Bersama

Sikap Mematuhi Keputusan Bersama

Sikap Mematuhi Keputusan Bersama

Keputusan bersama, bersama dan dilaksanakan dengan penuh rasa

tanggungjawab. Walaupun hasil keputusan kita tidak setuju, tetapi kita harus

tetap mematuhi demi untuk kepentingan dan tujuan bersama.

Contohnya, keputusan tentang studi wisata. Pada awalnya sebagian siswa

ingin studi wisata ke Candi Borobudur, Setelah dimusyawarahkan sebagian besar

siswa menghendaki studi wisata ke Bali. Karena sebagian besar siswa

memutuskan untuk studi wisata ke Bali, maka keputusan itu harus didukung

sebagai keputusan bersama. Bagi yang kalah dalam pemungutan suara harus

tetap ikut studi wisata ke Bali. Tidak boleh menolak dengan alasan karena studi

wisata bukan pilihannya.

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

75

Sesuatu yang telah menjadi keputusan bersama adalah milik bersama.

Semua bertanggung jawab untuk melaksanakannya. Melaksanakan keputusan

bersama harus dilakukan dengan ikhlas, bukan karena terpaksa. Meskipun semula

kita ingin ke Candi Borobudur, kita harus ikhlas ikut studi wisata ke Bali yang

telah menjadi keputusan bersama. Untuk memperdalam pemahamanmu

mengenai sikap mematuhi keputusan bersama perhatikanlah gambar berikut!

Suasana pemilihan ketua kelas

Siswa kelas V sedang bermusyawarah untuk memilih ketua kelas. Pak

Citramiharja mempersilahkan setiap siswa untuk memilih seorang calon ketua

kelas baru dengan memberi alasan yang tepat pada pilihannya. Musyawarah

berlangsung seru, karena banyak perbedaan pendapat mengenai calon pilihannya.

Dengan pengawasan Pak Citra sebagai guru kelas, musyawarah berlangsung tertib

dan disiplin, sehingga siswa kelas V berhasil memilih seorang ketua kelas baru.

Cara pemungutan suara terbanyak digunakan untuk mengambil keputusan

bersama dalam memilih ketua kelas. Hasil keputusan bersama ini harus dipatuhi

oleh seluruh siswa kelas V. Kepurusan itu harus dilaksanakan dengan ikhlas dan

penuh rasa tanggungjawab.

Dalam mematuhi dan melaksanakan keputusan bersama harus disertai

dengan itikad baik demi kebaikan dan keberhasilan bersama. Kita harus sungguh-

sungguh dalam mematuhi keputusan bersama. Kita harus mau mengakui dengan

jujur bahwa dia pantas menjadi ketua kelas karena banyak mendapat dukungan

dari teman-teman.

Demikianlah seharusnya sikap yang demokratis. Mau mengakui kekalahan

dan kekurangan diri sendiri dengan jujur. Mau mengakui kemenangan dan

kelebihan orang lain dengan jujur. Sikap demikian akan dapat mewujudkan rasa

kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Bersikap demokratis berarti tidak

mementingkan diri sendiri, melainkan mengutamakan kepentingan bersama di

atas kepentingan pribadi atau golongan.

76

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

Nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, keikhlasan, kesungguhan, dan

tanggungjawab adalah nilai-nilai demokrasi Pancasila yang harus dijunjung tinggi

dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sekarang coba kamu ingat

kembali, pernahkah kamu mematuhi keputusan bersama meskipun semula tidak

menyetujuinya? Ceritakan pengalamanmu itu!

Kegiatan

1. Ceritakan pengalamanmu dalam mengambil dan mematuhi keputusan

bersama, meskipun sebelumnya kamu kurang atau tidak menyetujuinya!

2.

Kegiatan Pengamatan

Bentuklah kelompok terdiri dari lima orang! Lakukanlah pengamatan

terhadap suasana rapat wali murid, rapat RT, atau rapat Karang Taruna

di Desa masing-masing dengan format sebagai berikut!

LEMBAR PENGAMATAN

Rapat

: ................................................................................

Hari/Tanggal

: ................................................................................

Waktu

: ................................................................................

Tempat

: ................................................................................

Acara

: ................................................................................

Isi Rapat

: ................................................................................

: ................................................................................

: ................................................................................

Cara mengambil

keputusan : .......................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

Hasil keputusan

rapat : ................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

77

Keputusan adalah pilihan yang diambil dari sejumlah pilihan-pilhan yang

tersedia. Keputusan bersama adalah keputusan yang dibuat bersama-sama

untuk kepentingan bersama dan dilaksanakan secara bersama-sama pula.

Keputusan bersama bisa diambil dengan dua cara, yaitu dengan cara

musyawarah untuk mencapai mufakat, dan pemungutan suara terbanyak.

Pemungutan suara terbanyak diambil jika musyarah yang dilakukan tidak

dapat mencapai mufakat.

Sesuatu yang telah menjadi keputusan bersama adalah milik bersama.

Oleh karena itu semua pihak harus bertanggung jawab untuk

melaksanakannya dengan ikhlas, disertai dengan itikad yang baik demi

kebaikan dan keberhasilan bersama. Keputusan bersama harus dipatuhi

dengan sunguh-sunguh dan penuh kejujuran,

Kebersamaan, kejujuran, keikhlasan, kesunguhan, dan tangung jawab

adalah nilai-nilai demokrasi Pancasila. Nilai itu harus dilaksanakan dan

dijunjung tinggi dalam setiap pengambilan dan pelaksanaan keputusan

bersama.

RANGKUMAN

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Setiap peserta musyawarah mempunyai hak dan kesempatan yang sama

dalam mengemukakan pendapat, maka ....

a

. kita menghormati pendapat yang berbeda

b. kita mempunyai kedudukan dan hak yang sama

c. usul dan saran kita harus diterima sebagai keputusan

d. kita tidak menerima saran yang berbeda

2. Pemilihan Ketua Kelas sebaiknya dilakukan dengan cara ....

a. diangkat

c. ditetapkan

b. ditunjuk

d. musyawarah

3. Perbedaan pendapat dalam pemilihan Ketua Kelas seharusnya diselesaikan

dengan ....

a. memaksa mereka untuk patuh

b. musyawarah untuk mufakat

c. menyerahkan kepada pimpinan rapat

d. mengabaikan pendapat yang lebih kecil

4. Memaksakan kehendak adalah merupakan perbuatan yang ....

a. menyenangkan

c. tidak terpuji

b. terpuji

d. perlu dihargai

UJI KEMAMPUAN

UJI KEMAMPUAN

UJI KEMAMPUAN

UJI KEMAMPUAN

UJI KEMAMPUAN

78

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

5. Dalam suatu kegiatan musyawarah, yang boleh mengajukan usul atau

pendapat adalah ....

a. anggota musyawarah

c. guru

b. ketua kelas

d. orang tua

6. Pengambilan keputusan bersama bertujuan untuk....

a. memenuhi kepentingan golongan tertentu

b. memenuhi keinginan bersama

c. menyelesaikan permasalahan

d. mengidentifikasi masalah

7. Pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam menyelesaikan masalah

bersama dinamakan....

a. mufakat

c. voting

b. musyawarah

d. pengambilan keputusan

8. Setiap orang diberi hak dan kebebasan da.am musyawarah. Hal ini sesuai

dengan UUD 1945 pasal....

a. pasal 28

c. pasal 31

b. pasal 33

d. pasal 30

9. Pemilihan ketua RT merupakan perwujudan musyawarah

dilingkungan....

a. pemerintah

c. sekolah

b. masyarakat

d. keluarga

10. Jika kamu anggota masyarakat dan tidak bisa mengikuti musyawarah

sampai akhir, maka....

a. menerima keputusan musyawarah dengan tidak ikhlas

b. tidak menerima hasil musyawarah

c. menerima keputusan musyawarah dan melaksanakannya dengan penuh

tanggung jawab

d. menerima jika sesuai dengan kepentingan pribadi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Apa bedanya antara keputusan pribadi dan keputusan bersama?

2

. Apa sebabnya perlu diambil keputusan bersama?

3. Ada berapa cara yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan bersama?

4. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam musyawarah agar dapat

dicapai mufakat untuk mengambil keputusan bersama?

5. Bagaimana jika dalam musyawarah tidak dapat dicapai mufakat untuk

mengambil keputusan bersma?

III. Isilah titik-titik pada pernyataan di bawah ini dengan jaw

aban y

ang tepat!

1. Dalam kegiatan musyawarah semua peserta boleh menyampaikan ....

2. Menyampaikan pendapat hendak dengan cara yang ....

3. Sem

ua peserta m

usyawarah harus saling menghargai ....

4. Musyawarah dilakukan apabila terjadi perbedaan .....

5. Kita harus mengutamakan kepentingan ... dalam musyawarah

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

79

ULANGAN SEMESTER I

ULANGAN SEMESTER I

ULANGAN SEMESTER I

ULANGAN SEMESTER I

ULANGAN SEMESTER I

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c dan d pada jawaban yang benar!

1. Pilihan yang dipilih dari beberapa pilihan oleh seseorang disebut ....

a

. keputusan

c. program

b. peraturan

d. musayawarah

2. Sebelum mengambil sebuah keputusan, sebaiknya kita perlu ....

a. mendapat pengaruh dari teman

b. mempertimbangkan akibat dari keputusan kita

c. mendengarkan nasihat orang tua

d. mendengarkan saran dari guru

3. Keputusan yang salah dapat merugikan ....

a. orang tua

c. diri sendiri

b. teman

d. diri sendiri dan orng lain

4. Sikap yang perlu dikembangkan dalam musyawarah adalah ....

a. mau menang sendiri

b. mendengarkan pendapat orang lain

c. mengaku diri lebih hebat

d. memotong pembicaraan orang lain

5. Peraturan di rumah biasanya diputuskan oleh ....

a. anak

c. orang tua

b. guru

d. ketua

6. Berikut adalah contoh hasil keputusan bersama, kecuali ....

a. makan es krim

c. pengurus kelas

b. peraturan

d. tempat tujuan wisata

7. Pengambilan keputusan bersama sedapat mungkin dilakukan secara ....

a. pemungutan suar

c. penunjukan

b. pemaksaan

d. musyawarah

8. Dalam menjaga keamanan lingkungan, warga melakukan ....

a. ronda malam

c. kerja bakti

b. gotong royong

d. bakti sosial

9. Kelas lima akan menyumbangkan acara sekolah. Mereka membuat

pemungutan suara dengan hasil:

* Pentas drama : 10 anak

* Baca puisi : 5 anak

* Menyanyi : 8 anak

* Main alat musik : 7 anak

Berdasarkan hasil di atas, keputusan yang harus diambil adalah ....

a. memainkan alat musik

c. pentas drama

b. berpuisi

d. menyanyi

10. Yang tidak harus mengikuti peraturan sekolah adalah ....

a. guru

c. siswa

b. kepala sekolah

d. pedagang di pasar

80

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

11. Dalam pemungutan suara, keputusan diambil berdasarkan ....

a. suara terbanyak

c. keinginan ketua

b. musyawarah mufakat

d. suara pemerintah

12. Saat merencanakan darma wisata, semua anak kelas lima mempertahankan

keinginan mereka masing-masing. Ini artinya semua anak melakukan ....

a. musyawarah mufakat

c. pemaksaan kehendak

b. pemungutan suara

d. diskusi kelas

13. Ada dua jenis keputusan, yaitu ....

a. keputusan pusat dan keputusan daerah

b. keputusan guru dan keputusan siswa

c. keputusan sendiri dan keputusan bersama

d. keputusan orang tua dan keputusan guru

14. Keputusan bersama harus ditaati karena dibuat untuk ....

a. kepentingan pribadi

c.

kepentingan kelompok

b. kepentingan bersama

d. kepentingan pemerintah

15. Berikut adalah contoh sikap menghargai hasil kaputusan bersama, kecuali ....

a. melaksanakan tugas piket kelas

b. datang tepat waktu saat belajar kelompok

c. tidak bermain pada saat harus belajar

d. tidak mau dihukum saat melanggar peraturan

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Sepulang sekolah, Andi belajar untuk menghadapi ulangan besok. Tetapi

dalam per

jalanan pulang, ia diajak bermain layang-layang oleh Budi.

Yang seharusnya Andi lakukan adalah ....

2. Musyawarah bisa terjadi jika semua orang ....

3. Sikap kita terhadap keputusan bersam yang telah diambil adalah ....

4. Salah satu bentuk keputusan adalah ....

5. Hukuman yang baik artinya hukuman setimpal dengan ....

6. Untuk mengatur kehidupan masyarakat maka dibuat ....

7. Membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan ....

8. Bila mufakat tidak tercapai maka dilakukan ....

9. Berada di sekolah, seorang murid harus mengikuti peraturan ....

10. Hukuman diperlukan untuk ....

C. Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan keputusan?

2

. Sebutkan pilihan-pilihan yang bisa menjadi sebuah keputusan

3

. Mengapa keputusan bersama harus ditaati?

4. Sebutkan beberapa akibat jika keputusan bersama tidak dilaksanakan!

5. Sebutkan beberapa cara mengambil keputusan bersama!

Bab IV Menghargai Keputusan Bersama

81

Daftar PDaftar P

Daftar PDaftar P

Daftar P

ustakustak

ustakustak

ustak

aa

aa

a

Achmad Chaldun. 2003.

Atlas Indonesia dan Dunia.

Jakarta: C.V. Tarity Samudra Berlian.

Cholid Latif. 1985.

Peta Indonesia dan Dunia: Untuk

Sekolah Lanjutan

. Jakarta: Pembina Peraga.

Fajar, Mochtar, Sugiono. 1992.

Aneka Budaya Bangsa

Indonesia

. Jakarta: Yudhistira.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001.

Jakarta: Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. 2004.

Manusia dan Kebudayaan di Indonesia

.

Jakarta: Penerbit Jambatan.

Samidjo. 1986.

Ilmu Negara

. Bandung: C.V. Amrico.

Suparlan. 2006.

Aku Warga Negara Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan

Untuk SD dan MI Kelas 5 Semester 1

.

Jakarta: PT Musi Perkasa Utama.

82

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 5

Ancaman

: pengaruh atas usaha yang datang dari dalam

maupun dari luar yang bersifat merusak atau

merombak kebijakan yang dilakukan secara

konsepsional, kriminal dan politis.

Daerah Otonom

: Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai hak

%